Saat kegiatan reuni 2007 lalu di SMPN 4 Kepanjen, seluruh peserta sudah sepakat reuni lagi dilaksanakan 4 tahun sekali. Namun sampai dengan pertengahan puasa belum ada tanda-tanda akan dilaksanakan reuni yang ke 3 kalinya.
Saat ada teman SMA, Prof. Rachmi Dyah Larasati dan Eva Maulidyah datang ke Malang, mereka berdua punya keinginan untuk kumpul bersama dalam acara buka bersama. Dengan menggunakan FB ternyata acara buka bersama ini mendapat sambutan dari teman-teman yang berdomisili di Kepanjen. Berkumpul 20 an orang yang mengikuti buka bersama yang dilaksanakan di Warung Anda Mojosari.
Tercatat beberapa pembesar hadir mengikuti acara buka bersama ini al.; Totok Harjito, Dr.Samsul (Yul), Iim (juragan apotik), Nunik W ( Beacukai), Yularti ( Malang ), Purnamasari P ( Tiwik), dll..
Dari sinilah kemungkinan muncul lagi keinginan untuk mengumpulkan teman-teman alumni 83 dalam acara reuni.
Selanjutnya, Henny Kusuma mengundang lagi teman-teman untuk hadir buka bersama di rumah Sdr. Ridwan Talangagung. Di sinilah dibahas kegiatan reuni tersebut. Awalnya ditentukan dulu waktu pelaksanaan reuni ( 4 September 2011), Tempat : WR Ardirasa Talangagung, dengan harapan tidak perlu memasang terop dll. Undangan lewat pemberitahuan ( getok tular) tanpa undangan. Adapun biaya pakai saweran saja, maksudnya berapapun semampunya peserta. Yang sukses agar bisa membantu yang kurang sukses.
Pada kegiatan ini pula SMS meluncur ke Ali Basori yang ada di PKT Bontang, karena saat buka bareng di Warung Anda ingin kirim dana untguk membantu kegiatan. Namun sengaja saya tolak karena ada yang ngebosi dari Amerika.hehehe.. Nyatanya Mas Iro sabila, siap mengucurkan dana sebesar Rp. 1 Jt. Selanjutnya dari perusahaan Beacukai sudah menyanggupi Rp. 1 Jt. Dan dari Dr. Hery Susanto yang baru datang dari mengantar peserta IMO di Swedia janji kirim 1 Jt. Jadilah malam itu ada dana 3 Jt.
Kalau pada malam itu tidak dibahas sama sekali pengadaan kaos reuni. Karena ada dana 3 jt, Heny punya krentek untuk membuat kaos reuni. Dengan dana 3 jt hanya cukup untuk pemesanan 60 kaos. Dengan melaksanakan pemesanan kaos ini akhirnya dana yang akan dipergunakan untuk konsumsi dan keperluan lain, kembali menjadi nol lagi.
Sehingga diputuskan kaos yang terbatas ini selain untuk panitia dan penyumbang dana besar. Disepakati kepada peserta reuni yang datang dan menyumbang minimal Rp. 100 rb, akan diberi kaos langsung. Makanya tidak semua peserta saat itu mendapat kaos.
Namun pada saat hari H reuni, ternyata alhamdulillah dana yang terkumpul melebihi target. Sehingga kalau awalnya kaos diberikan dengan menggunakan door prize bagi yang bisa jawab pertanyaan panitia. Setelah hitung-hitung dana cukup untuk pemesanan kaos bagi temen-temen yang hadir pada acara reuni ini.
Maaf ya teman-teman, panitia bukannya membeda-bedakan, tetapi karena keterbatasan. Tak lupa saya sampaikan terimakasih yang berlipat untuk penyumbang dana tanpa melihat nilai nominalnya. Yang nyumbang besar moga ditambahkan rejekinya dan yang kecil semoga dimudahkan dalam mengais rejeki. Amien.